Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Hali ini disebabkan karena Bali memiliki keunikan budaya tersendiri. Masing – masing daerah di Bali umumnya memiliki tradisi unik bahkan ada yang sampai disakralkan. Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan misalnya, memiliki tradisi unik yang disebut med – medan. Tradisi ini dilangsungkan pada saat Ngembak Geni , yaitu sehari setelah hari raya Nyepi.
Di Indonesia, berciuman di depan umum tergolong perbuatan mesum. Namun, med-medan adalah perkecualian. Untuk mengikuti tradisi ini, setiap peserta terlebih dahulu harus mendaftarkan diri ke panitia. Setelah itu, panitia yang menentukan pasangannya.
Sebelum Med-medan dimulai, anggota sekaa teruna melakukan persembahyangan bersama di sebuah pura yang satu areal dengan balai Banjar Kaja. Sebelum acara digelar, jalan aspal di depan balai banjar itu dibasahi dengan air. Ketika acara Med-medan dimulai, puluhan anggota sekaa teruna mengenakan pakaian kaos dan bawahnya menggunakan kain, membagi diri dalam jumlah tertentu. Anggota sekaa teruna (laki-laki) berada di kiri (utara jalan) dan anggota sekaa teruni (perempuan) berada di kanan (selatan).
Ketika aba-aba dimulai ditandai dengan suara lepri masing-masing kelompok berlarian melintasi lokasi lawan jenis. Air PAM pun dikucurkan oleh anggota krama banjar ke tubuh mereka dengan menggunakan ember dan selang hingga basah. Dalam keadaan basah kuyup anggota laki-laki dan perempuan berupaya mengunggulkan salah satu anggotanya untuk dihadap-hadapkan dengan anggota lawan jenisnya. Tarik-tarikan pun terjadi. Anggota laki-laki memegang tubuh sang perempuan, sehingga terjadi saling omed (saling tarik). Kesan romantis juga tampak ketika pandangan mata saling beradu. Tepuk tangan penonton memberi semangat. Terlebih ketika dua lawan jenis sudah saling berhadap-hadapan, berpegangan dan lalu berpelukan. Med-medan, menurut sumber setempat, berasal dari kata omed-omedan yang artinya saling tarik. Med-medan dulunya hanyalah sebuah kebiasaan, tetapi belakangan dijadikan tradisi yang sakral.
Tradisi med-medan muncul bermula dari sembuhnya seorang tokoh puri setempat dari suatu penyakit. Kapan itu terjadi, tak diketahui secara pasti. Oleh karena menderita sakit, tokoh puri itu tidak menginginkan adanya keramaian (med-medan) di hari raya Nyepi. Tetapi krama banjar memberanikan diri membuatnya dengan segala risiko. Mendengar adanya keramaian, tokoh yang sakit itu berusaha mendatanginya. Tetapi aneh, sakit yang dideritanya sembuh seketika setelah menyaksikan acara tersebut. Dari situ muncul upaya tetap melaksanakan tradisi tersebut pada hari raya Nyepi.
Namun belakangan, tepatnya pada zaman Belanda, med-medan sempat dilarang. Kendati demikian tidak menyurutkan krama untuk tetap melanjutkan tradisi unik tersebut. Kegiatan pun lantas dilangsungkan secara sembunyi-sembunyi. Dulu, med-medan dilangsungkan pada hari raya Nyepi. Sejak tahun 1979 agar tidak mengganggu pelaksanaan catur brata penyepian, med-medan akhirnya dilaksanakan pada Ngembak Geni.
Med-medan juga pernah ditiadakan. Tetapi peristiwa aneh pun terjadi. Sepasang babi yang tidak diketahui asal-muasalnya berkelahi di halaman Pura Banjar. Darah babi pun berceceran di mana-mana. Warga banjar yang melihat kejadian itu serta merta melerainya, tetapi tak berhasil. Akhirnya, ada bawos agar med-medan tetap dilangsungkan. Begitu tradisi itu dilangsungkan, kedua ekor babi itu menghilang tanpa jejak. Darah yang tadinya terlihat membasahi tanah, hilang seketika. Sejak itulah krama tidak berani lagi meniadakan med-medan sehingga lestari sampai sekarang.
link :
another account :
yahoo messanger : pyn.licious
my space : http://myspace.com/pynheartu
friendster : http://profile.friendster.com/pynlicious
facebook : pyn.licious@yahoo.com
my space : http://myspace.com/pynheartu
friendster : http://profile.friendster.com/pynlicious
facebook : pyn.licious@yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 comments:
hmmm..
bagus ya pyn tradisinya..
ntar kalo lu ikutan med-medan lu fotoin ya..
terus kirimin ke gw..
hahahah*
gw pengen tau lu med-medan nya sama siapa..
ok BFO?
kurang ajar lo onta.
hahahha.
gw kan ga ikud..
ga d tmpat gw...
Posting Komentar